Translate

Jumat, 20 Agustus 2021

20. Cchidra



「復次!比丘知業果報,觀餓鬼世間。彼以聞慧,見有餓鬼常求人便,伺求其短,殺害嬰兒,以何業故而生其中?彼以聞慧知:此眾生前世之時,為他惡人殺其嬰兒,心生大怒,即作願言:『我當來世作夜叉身,報殺其子。』
“Selanjutnya lagi, mengetahui akibat buah perbuatan, seorang bhikṣu mengamati alam setan kelaparan. Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, dilihatnya ada setan kelaparan yang senantiasa mencari kesempatan orang, menunggu [momen] lemahnya untuk membantai bayinya. Dikarenaï perbuatan apakah sehingga mereka terlahir di antaranya? Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, diketahuinya makhluk-makhluk ini pada kehidupan terdahulu, tatkala bayinya dibunuh oleh orang jahat yang lain, timbul kemurkaan besar dalam batinnya, lalu melakukan tekad dengan berkata: ‘Apabila pada kehidupan mendatang aku bertubuh yakṣa, akan kubalas membunuh anaknya.’

preta peta hungry ghost
如是惡人,身壞命終,墮於惡道,受蚩陀羅餓鬼之身蚩陀羅,魏言:伺便鬼),常念怨家,瞋恚含毒,求諸婦女產生之處,伺嬰兒便而斷其命。此鬼勢力神通自在,若聞血氣,於須臾頃能行至於百千由旬。若婦人產,以微細身而求其便,以瞋恚心常求其便;處處追逐欲殺嬰兒,求其空便。
Demikianlah orang-orang jahat ini, setelah jasmaninya rusak dan nyawanya berakhir, akan terjatuh ke jalur rendah dan menerima tubuh sebagai setan kelaparan Cchidra (Cchidra, dalam bahasa Cina: ‘setan penunggu kesempatan’) yang senantiasa terkenang akan musuhnya, membenci dengan dendam terpendam, mencari tempat-tempat di mana para wanita akan melahirkan, dan menunggu kesempatan untuk memotong nyawa sang bayi. Kemerdekaan setan ini dalam kekuatan kuasa dan penembusan spiritual adalah, jikalau mencium hawa darah, dalam sekejap mata mereka mampu tiba hingga ratusan, ribuan yojana. Jikalau wanita akan melahirkan, dengan tubuh halus dan renik mereka akan mencari kesempatannya, dengan batin penuh kebencian mereka senantiasa mencari kesempatannya; tempat demi tempat mereka kejar demi membunuh bayi, mencari kesempatan lowongnya.

preta peta hungry ghost
如是餓鬼遍一切處求小兒便,覓其因緣。若母犯過,育養失法,得其子便。若不淨穢污,為鬼得便:闚視窓牖,或復門中、大小便處、不淨水邊,呪中求短,求彼所忌。若見影像,若衣不淨、若火若水、若地若刀、若求喜慶、若臨高巖、若上高閣——上下求便。如是種種常求其便,怨怒之心常不捨離,如上所說。
Demikianlah setan kelaparan ini serata segala tempat mencari kesempatan anak kecil, membidik sebab-musababnya [yang mengkondisikan kecelakaan]. Jikalau sang ibu melanggar kesalahan, dalam membesarkan dan merawat lalai akan metodenya, maka mereka mendapat kesempatan [mencelakaï] budak itu. Jikalau ia ternajiskan oleh kotoran yang tak murni, setan-setan itu mendapat kesempatan: mereka akan melirik melalui jendela dan tingkap, atau lagi di tengah pintu, di tempat buang air besar dan kecil, di tepian air yang tak murni; mengkenakan jampi mereka akan mencari kelemahannya, mencari apa yang ditabukannya. Entah saat melihat bayang-bayang, atau baju tidak bersih, atau api, atau air, atau tanah, atau pisau; entah saat mencari kesenangan, atau menyinggahi tebing tinggi, atau menaiki paviliun tinggi — baik di atas maupun di bawah, mereka akan mencari kesempatannya. Demikianlah berjenis-jenis saat yang senantiasa mereka cari kesempatannya, dengan batin memusuhi dan memurkaï yang senantiasa tidak mereka tanggalkan, sebagaimana disebutkan di atas.

preta peta hungry ghost

若得其便,能害嬰兒;若不得便,至於十歲,種種求便猶殺不捨。如是不善自纏其心,飢渴燒身,不能殺害;若得其便,則斷其命。若此小兒有強善業、或為善神之所擁護,不能殺害,彼鬼瞋心。從此命終,隨業流轉受生死苦。
Jikalau mendapat kesempatan, mampulah mereka mencelakaï sang bayi; jikalau tidak mendapat kesempatan, hingga usia sepuluh tahun, dalam berjenis-jenis saat mereka cari kesempatan membunuhnya semata tanpa menanggalkannya. Demikianlah ketidakbaikan melibat batin mereka sendiri, kebuluran dan dahaga membakar tubuh mereka [senyampang] tidak mampu membantai; jikalau mereka mendapat kesempatannya, maka mereka potong nyawanya. Jikalau anak kecil ini memiliki perbuatan baik yang kuat, ada dikawal dan dijaga oleh dewata yang baik, sehingga tidak mampu dibantai, maka bencilah setan-setan itu dalam batinnya. Berakhir nyawanya dari sini, seturut perbuatannya akan terhanyutlah mereka berputar, menerima penderitaan dalam kelahiran dan kematian.

人身難得,猶如海龜值浮木孔。若生人中,宿業瞋習,怨結所纏;無緣之處,怒如怨家,種種方便求他短闕。以餘業故,受如是報。」
Tubuh manusia sukar didapat bagaikan penyu laütan menemukan lubang kayu yang terombang-ambing. Jikalau mereka terlahir di antara manusia, karena kebiasaan membenci dari perbuatan lampaunya, mereka akan dilibat simpul permusuhan; tanpa musabab apa-apa, semuanya murka bagaikan musuh yang, dengan berjenis-jenis upaya, mencari-cari kelemahan orang lain. Karena sisa-sisa perbuatannya, akan mereka terima akibat sedemikian.”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar