Translate

Selasa, 24 Agustus 2021

24. Bālabhakṣa



「復次!比丘知業果報,觀餓鬼世間。彼以聞慧,觀噉小兒諸餓鬼等,以何業故而生其中?彼以聞慧知:此眾生惡術呪龍,為除災雹,誑惑病人;呪術夜叉,取人財物或復殺羊。
“Selanjutnya lagi, mengetahui akibat buah perbuatan, seorang bhikṣu mengamati alam setan kelaparan. Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, diamatinya: para setan kelaparan dkk. pemakan anak kecil dikarenaï perbuatan apa sehingga terlahir di antaranya? Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, diketahuinya makhluk-makhluk ini dengan ilmu jahat menjampi naga guna menolak bencana hujan es, menipu dan mengalutkan orang sakit; atau menjampi yakṣa guna mengambil harta benda orang atau lagi membunuh kambingnya.

preta peta hungry ghost
如是之人,身壞命終,墮地獄受無量苦。從地獄出,生婆羅婆叉餓鬼之中婆羅婆叉,魏云:食小兒)。復有眾生,殺生餘報,生在人中:為此餓鬼,偷兒食之;或至產婦所住之處,取彼嬰兒;或匍匐時,或始行時。如是餓鬼偷諸小兒,次第食之。若得其便,即能斷命;若無殺業,莫能為害。」
Orang-orang demikian, setelah jasmaninya rusak dan nyawanya berakhir, akan terjatuh ke Neraka Sañjīva menerima penderitaan yang tiada terukur. Keluar dari neraka, mereka akan terlahir di antara setan kelaparan Bālabhakṣa (Bālabhakṣa, dalam bahasa Cina: ‘pemakan anak kecil’). Ada lagi makhluk yang, sebagai sisa-sisa akibat membunuh kehidupan, terlahir di antara manusia: oleh setan kelaparan ini, anaknya akan dicuri dan dimakan; atau setiba di tempat berdiamnya [sebagai] wanita yang bersalin, bayinya akan diambil; atau saat [bayinya belajar] merangkak atau mulaï berjalan, setan kelaparan demikian akan mencuri anak-anak kecil dan memakannya berturut-turut. Jikalau mendapat kesempatannya, mampulah mereka potong nyawanya; jikalau [makhluk tersebut] tiada perbuatan pembunuhan, tidak mampulah mereka kerjakan kecelakaan.”

伽他頌曰:
Syair gāthā berbunyi:
 惡業繫縛受惡果  若行善業受樂報
 業繩長堅繫縛人  縛諸眾生不能脫

 Terlilit perbuatan jahat akan menerima buah yang buruk;
 jika menjalankan kebaikan akan menerima akibat bahagia.
 Tali perbuatan panjang dan kukuh melilit manusia,
 mengikat semua makhluk sehingga tak mampu terlepas.

 不得安隱涅槃城  長流三有受眾苦
 能以智刀斬斯業  必得解脫諸熱惱

 Tidak beroleh selamat sejahtera di Kota Nirvāṇa,
 senantiasa terhanyut di tiga keberadaan menerima berbagai derita.
 Apabila sanggup dengan pisau pemahaman memancung perbuatan,
 pastilah didapat kebebasan atas segala kepanasan pengganggu.

 以斷業繩無繫縛  得至無為寂靜處
 如魚入網為人牽  愛縛眾生死亦爾

 Dengan terpotongnya tali perbuatan tiada lagi lilitan,
 dapatlah tiba di Keadaan Damai yang Tak Terkondisi.
 Bagaikan ikan memasuki jaring ditarik manusia,
 kecintaan yang mengikat makhluk hidup kepada kematian juga begitu.

 如人毒箭中野鹿  其鹿狂怖走東西
 毒藥既行不能脫  愛縛眾生亦如是

 Andai orang mengkenakan panah beracun kepada rusa liar,
 rusa itu akan mengamuk ketakutan berjalan ngetan–ngulon.
 Obat racun telah bekerja, tak mampulah ia terlepas —
 makhluk hidup yang diikat kecintaan juga demikian.

 常隨眾生不放捨  觀愛如毒應遠離
 愚癡凡夫為愛燒  猶如大火焚乾薪

 Senantiasa mengikuti makhluk hidup tanpa menanggalkannya,
 kecintaan — amatilah! — bagai racun yang mesti ditinggalkan sejauhnya.
 Makhluk biasa yang bodoh (bāla pr̥thagjana) terbakar kecintaan
 bagaikan soban kering yang terbakar api besar.

 是愛初染難覺知  得報如火自燒滅
 若欲常樂心安隱  應捨愛結離諸著

 Kecintaan yang sejak semula melunturi sukarlah diinsafi
 [sampai] akibatnya didapat
  seperti api lenyap membakar dirinya sendiri.
 Jika menghendaki batin selamat sejahtera dalam kebahagiaan abadi,
 mestilah menanggalkan simpul kecintaan, meninggalkan segala kemelekatan.

 如魚吞鉤命不久  愛結縛人亦如是
 縛諸眾生詣惡道  墮於餓鬼飢渴逼

 Bagai ikan yang menelan kail takkan lama nyawanya,
 manusia yang terikat simpul kecintaan juga demikian.
 [Kecintaan] mengikat semua makhluk sehingga menghampiri jalur rendah,
 terjatuh sebagai setan kelaparan, terdesak kebuluran dan dahaga.

 餓鬼世界諸苦惱  處處逃遁而奔走
 地獄趣中受苦者  皆由愛結因緣故

 Berbagai penderitaan di alam setan kelaparan,
 pelarian diri ke tempat demi tempat dengan tergesa,
 menerima derita dalam jalur neraka (niraya gati)
 ‘semuanya berasal dari simpul kecintaan sebagai sebab-musababnya.’

 若諸貧窮困病人  求索朝餐自存濟
 皆由愛結因緣故  受斯苦報聖所說

 Terdapatlah orang-orang miskin tuntas dan terkungkung penyakit,
 yang mencari sarapan pagi supaya terbantu bertahan hidup —
 ‘semuanya berasal dari simpul kecintaan sebagai sebab-musababnya
 sehingga menerima akibat sedemikian,’ ucap para suci.

「如是具觀一切嫉妬因緣果報,於生死中得生厭離,棄捨諸欲。」
“Demikianlah mengamati secara lengkap segala akibat buah yang disebab-musababi iri dan cemburu, di tengah-tengah kelahiran dan kematian [seorang bhikṣu hendaknya] dapat memunculkan keceraian karena enggan (saṃvega) dan menanggalkan berbagai nafsu.”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar