「復次!比丘知業果報,觀餓鬼世間,以何業故生於食風餓鬼之中?彼以聞慧知:此眾生見諸沙門、婆羅門、貧窮病人來乞求者,許施其食,及其來至,竟不施與,令此沙門及婆羅門、貧窮病人飢虛渴乏,如觸冷風。
“Selanjutnya lagi, mengetahui akibat buah perbuatan, seorang bhikṣu mengamati alam setan kelaparan: dikarenaï perbuatan apakah sehingga terlahir di antara setan kelaparan pemakan angin? Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, diketahuinya makhluk-makhluk ini, demi ditampaknya para śramaṇa, brāhmaṇa, orang-orang miskin tuntas dan sakit yang datang meminta-minta, setuju untuk medermaïnya makanan; [akan tetapi] waktunya kedatangan orang-orang tersebut tiba, akhirnya tidak dikasihnya, [malah] dibiarkannya para śramaṇa, brāhmaṇa, orang-orang miskin tuntas dan sakit ini hampa kebuluran dan defisien kedahagaan bagai terhempas angin dingin.
彼妄語人,身壞命終,墮於婆移婆叉(魏言:食風)餓鬼之中。既受鬼身,飢渴苦惱如活地獄等無有異,奔走四方,無所悕望、無人救護、無依無怙。自心所誑,於遠方處逢見飲食,在於林間及僧住處,奔走往趣。疲極困乏,飢渴倍常。張口求食,風從口入以為飲食。
Mereka yang berucap dusta itu, setelah jasmaninya rusak dan nyawanya berakhir, akan terjatuh di antara setan kelaparan Vāyubhakṣa (dalam bahasa Cina: ‘pemakan angin’). Setelah menerima tubuh setani, mereka akan terganggu derita kebuluran dan dahaga, tiada berbeda seperti di Neraka Sañjīva. Mereka akan tergesa berjalan ke empat penjuru tanpa ada yang diharap-harap, tanpa ada yang menolong dan menjaga, tanpa sandaran, tanpa pengayom. Tertipu oleh batinnya sendiri, apabila di tempat yang jauh menemukan makanan atau minuman — di tengah hutan dan di tempat tinggal saṅgha — tergesa berjalan mereka akan berangkat menujuinya. [Sampai] perhinggaan letihnya, defisiensi akan mengungkungnya; kebuluran dan dahaga berlipat ganda daripada biasanya. Apabila mereka ngangakan mulut mencari makanan, angin pun masuk dari mulut mereka sebagai makanan atau minumannya.
以惡業緣,故使不死。惡業持身,妄見食想——猶如渴鹿,見陽焰時,謂之為水——空無所有,如旋火輪。以前世時虛誑許人而竟不與,以此報故,但眼見食而不能得。」
Dimusababi perbuatan jahatnya, karenanya belumlah mereka mati. Oleh perbuatan jahat yang mencengkeram tubuhnya (dirinya), secara delusif mereka melihat persepsi makanan — bagaikan rusa yang kehausan, saat melihat marak teja, menyangkanya air — padahal kosong tiada suatu apa, seperti cakram api yang berpusing. Karena pada kehidupan terdahulu secara hampa berbohong setuju kepada orang-orang namun akhirnya tidak mengasih, karena berakibatnya hal ini, cuma matanya yang melihat [seolah-olah ada] makanan, namun tidak mampu mendapatinya.”
伽他頌曰:
Syair gāthā berbunyi:
「其人如是受相似因苦報之時,自心所誑,奔突馳走,常食風氣以自活命。乃至惡業不盡、不壞、不朽,故不得脫。業盡命終,生於人中,貧窮下賤,人所輕忽,常為眾人許施房舍、飲食衣物而無與者。聞他許時,心悅望得;至後不獲,轉懷憂結。
“Tatkala sedemikian mereka menerima akibat derita yang saling serupa dengan sebabnya, oleh tertipu batinnya sendiri, berburu-buru mereka berjalan tergesa-gesa, senantiasa memakan hawa angin untuk menghidupi nyawanya sendiri. Sepanjang perbuatan jahatnya belum berakhir, belum rusak, belum melapuk, tidak dapatlah mereka terbebas. Jikalau perbuatannya berakhir, berakhirlah nyawanya. Terlahir di antara manusia, mereka akan miskin tuntas dan papa; diremehkan dan diabaikan orang; senantiasa orang-orang yang setuju mendermaïnya rumah berkamar-kamar, makanan atau minuman [akhirnya] tiada memberi. Pada saat mendengar kesetujuan orang lain, senanglah batinnya berharap dapat; hingga belakangan tidak memperoleh, bergulirlah menyimpan simpul kesedihan.
受二種苦:
Diterimanya dua jenis penderitaan:
[Begitulah] mereka menerima penderitaan besar. Karena sisa-sisa perbuatannya, akan mereka terima akibat sedemikian.”
伽他頌曰:
Syair gāthā berbunyi:
“Selanjutnya lagi, mengetahui akibat buah perbuatan, seorang bhikṣu mengamati alam setan kelaparan: dikarenaï perbuatan apakah sehingga terlahir di antara setan kelaparan pemakan angin? Dengan kebijaksanaan berkat mendengar, diketahuinya makhluk-makhluk ini, demi ditampaknya para śramaṇa, brāhmaṇa, orang-orang miskin tuntas dan sakit yang datang meminta-minta, setuju untuk medermaïnya makanan; [akan tetapi] waktunya kedatangan orang-orang tersebut tiba, akhirnya tidak dikasihnya, [malah] dibiarkannya para śramaṇa, brāhmaṇa, orang-orang miskin tuntas dan sakit ini hampa kebuluran dan defisien kedahagaan bagai terhempas angin dingin.
彼妄語人,身壞命終,墮於婆移婆叉(魏言:食風)餓鬼之中。既受鬼身,飢渴苦惱如活地獄等無有異,奔走四方,無所悕望、無人救護、無依無怙。自心所誑,於遠方處逢見飲食,在於林間及僧住處,奔走往趣。疲極困乏,飢渴倍常。張口求食,風從口入以為飲食。
Mereka yang berucap dusta itu, setelah jasmaninya rusak dan nyawanya berakhir, akan terjatuh di antara setan kelaparan Vāyubhakṣa (dalam bahasa Cina: ‘pemakan angin’). Setelah menerima tubuh setani, mereka akan terganggu derita kebuluran dan dahaga, tiada berbeda seperti di Neraka Sañjīva. Mereka akan tergesa berjalan ke empat penjuru tanpa ada yang diharap-harap, tanpa ada yang menolong dan menjaga, tanpa sandaran, tanpa pengayom. Tertipu oleh batinnya sendiri, apabila di tempat yang jauh menemukan makanan atau minuman — di tengah hutan dan di tempat tinggal saṅgha — tergesa berjalan mereka akan berangkat menujuinya. [Sampai] perhinggaan letihnya, defisiensi akan mengungkungnya; kebuluran dan dahaga berlipat ganda daripada biasanya. Apabila mereka ngangakan mulut mencari makanan, angin pun masuk dari mulut mereka sebagai makanan atau minumannya.
以惡業緣,故使不死。惡業持身,妄見食想——猶如渴鹿,見陽焰時,謂之為水——空無所有,如旋火輪。以前世時虛誑許人而竟不與,以此報故,但眼見食而不能得。」
Dimusababi perbuatan jahatnya, karenanya belumlah mereka mati. Oleh perbuatan jahat yang mencengkeram tubuhnya (dirinya), secara delusif mereka melihat persepsi makanan — bagaikan rusa yang kehausan, saat melihat marak teja, menyangkanya air — padahal kosong tiada suatu apa, seperti cakram api yang berpusing. Karena pada kehidupan terdahulu secara hampa berbohong setuju kepada orang-orang namun akhirnya tidak mengasih, karena berakibatnya hal ini, cuma matanya yang melihat [seolah-olah ada] makanan, namun tidak mampu mendapatinya.”
伽他頌曰:
Syair gāthā berbunyi:
因果相似聖所說 善因善果則成就
善因則不受惡果 惡因終不受善報
“Sebab dengan buahnya adalah saling serupa,” ucap para suci.
Dengan sebab yang baik, buah yang baik akan sempurna.
Sebab yang baik takkan menerimakan buah yang buruk;
sebab yang buruk selamanya takkan menerimakan akibat baik.
因緣相順縛眾生 生死相續如鉤鎖
生死繫縛諸眾生 輪迴諸趣莫能脫
Sebab-musabab saling melancarkan mengikat makhluk hidup.
Lahir dan mati saling bersinambung bagaikan rantai tertutup.
Semua makhluk, yang terlilit oleh kelahiran dan kematian,
tak mampu terlepas dari peralihan siklis ke berbagai jalur (gati).
若能斷除諸繫縛 堅牢鉤鎖業煩惱
是人能至寂靜處 永斷一切諸憂惱
Jikalau mampu memotong dan menyingkirkan segala lilitan
perbuatan (karma) dan kekotoran batin (kleśa)
[yang bagaikan] rantai tertutup yang kukuh dan ketat,
orang tersebut mampulah tiba di Keadaan Damai
yang terpotong selamanya dari segala kesedihan dan iritasi.
「其人如是受相似因苦報之時,自心所誑,奔突馳走,常食風氣以自活命。乃至惡業不盡、不壞、不朽,故不得脫。業盡命終,生於人中,貧窮下賤,人所輕忽,常為眾人許施房舍、飲食衣物而無與者。聞他許時,心悅望得;至後不獲,轉懷憂結。
“Tatkala sedemikian mereka menerima akibat derita yang saling serupa dengan sebabnya, oleh tertipu batinnya sendiri, berburu-buru mereka berjalan tergesa-gesa, senantiasa memakan hawa angin untuk menghidupi nyawanya sendiri. Sepanjang perbuatan jahatnya belum berakhir, belum rusak, belum melapuk, tidak dapatlah mereka terbebas. Jikalau perbuatannya berakhir, berakhirlah nyawanya. Terlahir di antara manusia, mereka akan miskin tuntas dan papa; diremehkan dan diabaikan orang; senantiasa orang-orang yang setuju mendermaïnya rumah berkamar-kamar, makanan atau minuman [akhirnya] tiada memberi. Pada saat mendengar kesetujuan orang lain, senanglah batinnya berharap dapat; hingga belakangan tidak memperoleh, bergulirlah menyimpan simpul kesedihan.
受二種苦:
Diterimanya dua jenis penderitaan:
一者、飢渴; 1. Kebuluran dan dahaga;受大苦惱,以餘業故,受如斯報。」
二者、憂惱。 2. Teiritasi kesedihan.
[Begitulah] mereka menerima penderitaan besar. Karena sisa-sisa perbuatannya, akan mereka terima akibat sedemikian.”
伽他頌曰:
Syair gāthā berbunyi:
如是眾生惡業熏 具受種種諸苦惱
如糞所熏甚可惡 如是惡業應捨離
Demikianlah makhluk hidup yang oleh perbuatan jahat terukupi (vāsita)
akan lengkap menerima berjenis-jenis penderitaan.
Seperti terukupi oleh tahi akan amat menyebalkan,
begitu pun perbuatan jahat semestinyalah ditanggalkan.
善法所熏最殊勝 能永離於惡道苦
如瞻蔔花熏香油 花雖滅壞香油存
Terukupi oleh dharma baik adalah yang paling unggul,
mampu meninggalkan selamanya penderitaan jalur rendah.
Ibarat minyak wangi yang diukupi bunga cempaka:
kendati bunganya musnah, wanginya bertahan dalam minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar